350 Years of Jihad Fii Sabilillah Against the Colonizers: The Resistance of Sundanese Muslims Against the Colonizers 350 Tahun Jihad Fii Sabilillah Melawan Penjajah: Perlawanan Umat Islam Tatar Sunda Melawan Penjajah

Bilah Samping Artikel

PDF
Diterbitkan: Jan 7, 2024
DOI: https://doi.org/10.61630/crjis.v3i1.23
Kata Kunci:
Islamic Chalipate Tatar Sunda History Islamic History

Isi Artikel Utama

Arif Noor Dhaiman
Pesantren Mafatih, Purwakarta, Indonesia
Wirahadi Wirahadi
Student Rihlah Indonesia, Bandung, Indonesia

Abstrak

The purpose of this research is to find 350 years of jihad fii sabilillah of Sundanese Muslims against the colonizers. This research uses a historiographic approach by using descriptive analysis methods, interviews, observations and is complemented by library research using books, journals and other related literature. Based on the results of the research, mat Islam in the archipelago was never colonized for 350 years, but Muslims in the archipelago for 350 years fii Sabilillah jihad against European pagan colonialism. The figures who fought included Fatahillah, Sultan Agung Hanyokrokusumo, Sultan Ageng Tirtayasa, Syaikh Abdul Muhyi Pamijahan, Haji Raden Alit Prawatasari, Kyai Tapa, Ki Bagus Rangin, Syaikh Arsyad Thawil, KH. Wasyid, Pitung, Entong Gendut, the resistance of the Cirebon sultanate and the Menak politics of Cianjur, Sumedang, Limbangan and resistance through organizations to the Resistance of the Uthmaniyyah Consulate in Batavia which began in the era of Caliph Abdul Hamid II until the era of Caliph Muhammad V (1883 - 1924 AD).

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Dhaiman, A. N., & Wirahadi, W. (2024). 350 Years of Jihad Fii Sabilillah Against the Colonizers: The Resistance of Sundanese Muslims Against the Colonizers: 350 Tahun Jihad Fii Sabilillah Melawan Penjajah: Perlawanan Umat Islam Tatar Sunda Melawan Penjajah. Civilization Research: Journal of Islamic Studies, 3(1), 25–40. https://doi.org/10.61630/crjis.v3i1.23
Terbitan
Vol 3 No 1 (2024): Civilization Research: Journal Of Islamic Studies
Bagian
Article
Creative Commons License

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

You are free to:

  1. Share — copy and redistribute the material in any medium or format for any purpose, even commercially.
  2. Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
  3. The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.

Under the following terms:

  1. Attribution — You must give appropriate credit , provide a link to the license, and indicate if changes were made . You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
  2. ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
  3. No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.

Notices:

You do not have to comply with the license for elements of the material in the public domain or where your use is permitted by an applicable exception or limitation .

No warranties are given. The license may not give you all of the permissions necessary for your intended use. For example, other rights such as publicity, privacy, or moral rights may limit how you use the material.

Referensi

Abdullah, R. (2020a). Jas Hitam Jangan Sekali-Sekali Menghitamkan Sejarah Islam (Mengungkap Distorsi Sejarah Islam). Al-Wafi Publishing.

Abdullah, R. (2020b). Jas Putih Jadikan Ajaran dan Sejarah Islam Memutih (Upaya Memutihkan Sejarah Islam). Al-Wafi Publishing.

Abdullah, R. (2020c). Kerajaan Islam Demak Api Revolusi Islam Di Tanah Jawa. Penerbit.

Abdullah, R. (2020d). Sultán Fattah Raja Islam Pertama Penakluk Tanah Jawa. Penerbit Al-Wafi.

Abdullah, R. (2020e). Tinta Emas Sejarah Perseteruan Ahlul Haq Melawan Ahlul Bathil Sejak Nabi Adam Hingga Abad 14 H. Al-Wafi Publishing.

Abdullah, R. (2020f). Walisongo Gelora Dakwah Dan Jihad Di Tanah Jawa. Penerbit Al-Wafi.

Adji, K. B., & Achmad, S. W. (2019). Sultan Agung Menelusuri Jejak-Jejak Puncak Kekuasaan Mataram. Araska.

Alfian, I. (2016). Perang Di Jalan Allah Perang Aceh 1873-1912. Penerbit Ombak.

Ali, M. (2019). Aria Wangsakara Tangerang: Imam Kesultanan Banten, Ulama-Pejuang Anti Kolonialisme (1615-1681). Bhakti Banten Press.

Amin, Z. (2013). Baban Kana : Pondok Pesantren Babakan Ciwaringan Dalam Kancah Sejarah Untuk Melacak Historis Perang Kedondong 1802-1919. Pustaka Aura Semesta.

Bachtiar, T. A. (2018). Jas Mewah Jangan Sekali-Kali Melupakan Sejarah & Dakwah. Pro-U Media.

Carey, P. (2012). Asal Usul Perang Jawa Pemberontakan Sepoy & Lukisan Raden Saleh. LKis Printing Cemerlang.

Dewi, T. K. (2013). Implementasi Nilai-NIlai Patriotisme Siswa Melalui Kajian Biografi Raden Haji Prawatasari Dalam Pembelajaran Sejarah :Penelitian Naturalistik Inkuiri Di SMAN 1 Cianjur. Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

Dhaiman, A. N., & Wirahadi. (2023). Jejak Relasi Kekhalifahan Islam di Tatar Sunda. Civilization Research: Journal Of Islamic Studies, 2(2), 119–141. https://doi.org/10.61630/crjis.v2i2.22

G.J. Resink. (2012). Bukan 350 Tahun Dijajah. Komunitas Bambu.

Hamijaya, N. A. (2019). Titik Nol Kehendak Berpemerintahan Sendiri Zelfbestuur: Dari Bangsa Pribumi Muslim di Hindia Timur. Pusbangter.

Hasani, Y. (2015). Sistem Pemilihan Sultan Kesultanan Ternate. Candi Cipta Paramuda.

Hidayat, T., & Asyafah, A. (2018). Paradigma Islam Dalam Metodologi Penelitian dan Implikasinya Terhadap Penelitian Pendidikan Agama Islam. Tadrib, IV(2), 225–245. https://doi.org/https://doi.org/10.19109/tadrib.v4i2.2507

Indriani, H. (2018). Strategi Sultan Ageng Tirtayasa dalam Memperhatikan Kesultanan Banten. Osf.Io, 1–12.

Kartodirdjo, S. (2015). Pemberontakan Petani Banten 1888. Komunitas Bambu.

Kusyoto. (2019). Kesatria Kesultanan Cirebon. Guepedia.

Lulofs, M. H. S. (2017). Cut Nyak Din - Kisah Ratu Perang Aceh. Komunitas Bambu. https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=f6UlCwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA1&dq=Cut+Nyak+Dien+pahlawan+Aceh&ots=7blXBJ9LrS&sig=LJAdslKG-CV14Zl10rC755hSG10&redir_esc=y#v=onepage&q=Cut Nyak Dien pahlawan Aceh&f=false

Maftuh, M. (2015). Islam Pada Masa Kesultanan Banten: Perspektif Sosio-Historis. In Al Qalam (Vol. 32, Issue 1). https://doi.org/10.32678/alqalam.v32i1.1385

Noor, J. (2011). Metodologi Penelitian : Skripsi, Tesis, Disertasi dan karya Ilmiah. Kencana Prenada Media Group.

Nuh, A. bin. (2020). Ana Muslim Sunniy Syafi’i. Sahifa Publishing.

Pandawa, N. (2021). Khilafah & Ketakutan Penjajah Belanda Riwayat Pan-Islamisme Dari Istanbul Sampai Batavia, 1882-1928. Komunitas Literasi Islam.

Pane, S. (2017). Sejarah Nusantara Kerajaan Islam Di Nusantara Hingga Akhir Masa Kompeni. Sega Arsy.

Poesponegoro, M. D., & Notosusanto, N. (2010). Sejarah Nasional Indonesia IV: Kemunculan Penjajahan di Indonesia. Balai Pustaka.

Pudjiastuti, T. (2015). Menyusuri Jejak Kesultanan Banten. Wedatama Widya Sastra.

Purwoko, F. (2019). Sejarah Nusantara Yang Disembunyikan. Sociality.

Purwoko, F. (2020). Sultan Agung Sang Pejuang dan Budayawan Dalam Puncak Kekuasaan Mataram. Sociality.

Ricklefs, M. C. (2002). Yogyakarta Di Bawah Sultan Mangkubumi 1749-1792 Sejarah Pembagian Jawa. Mata Bangsa.

Rosatria, E. (1996). Islamization and Islamic Learning in the Sultanate of Aceh. Studia Islamika, 3(1), 127–155.

Setyarso, B. (2017). Tjokroaminoto Guru Para Pendiri Bangsa. Penerbit KP.

Siregar, P. (2017). Perjuangan Rakyat Banten Melawan Belanda: Studi Tentang K.H. Wasyid. Buletin Al-Turas, 23(1), 55–70. https://doi.org/10.15408/bat.v23i1.4801

Sjamsuddin, H. (1984). Perang Paderi. Mutiara Sumber Widya.

Sodewo, K. R. (2016). Perjuangan Pangeran Diponegoro Antara Nasionalisme, Spirit Perjuangan Pangeran Diponegoro Antara Nasionalisme, Spiritualisme dan Budaya ualisme dan Budaya. Patra Padi.

Suidat. (2020). Sejarah Nasional Indonesia Untuk Pelajar. Yayasan Pendidikan Islam At-Taqwa.

Suryanegara, A. M. (2011a). Api Sejarah 1.

Suryanegara, A. M. (2011b). Api Sejarah 2. Salamadani.

Ulum, A. (2019a). Al-Jawi Al-Makki Kiprah Ulama Nusantara di Haramain. Global Press.

Ulum, A. (2019b). Syaikh Yusuf Al-Maqassari Mutiara Nusantara di Afrika Selatan. Global Press.

Widiyanto, A., Soemitra, A., & Siregar, H. (2016). Pasang Surut Hubungan Aceh dan Turki Usmani: Perspektif Sejarah. 23(2).

Zulkifli, A., Setiadi, P., & Kurniawan. (2018). Agus Salim Diplomat Jenaka Penopang Republika. Penerbit KPG.